Mengapa ku selalu
Tak pernah benar dimata indahmu
Mengapa ucapanku
Selalu salah ditutur lembutmu
Aku tertipu kediamanmu
Yang ku anggap semuanya baik-baik saja
Aku tak menyangka dibelakangku
Kau tigakan cintaku yang
Hanya kepadamu
Hanya kepadamu
***
Apa yang membuatmu
Tak pernah mengungkap isi hatimu
Andaikan engkau tahu
Betapa hatiku mencintaimu
Aku tertipu kediamanmu
Yang ku anggap semuanya baik-baik saja
Aku tak menyangka dibelakangku
Kau tigakan cintaku yang
Hanya kepadamu
Satu untukku
Back to ***
Kamis, 08 Juli 2010
Rebecca - Maafkan Aku Mencintai Kekasihmu
Teman ada yang ingin kusampaikan
Namun ini tak pantas tuk kau dengar
Ku ada di tempat yang salah
Karna dibutakan
Cinta..
Yang kau lihat tak seperti
Yang kau lihat
Semua telah terjadi di luar kendaliku
Jika bisa kuarahkan saja
Cinta ini ke lain
Cinta..
Reff:
Maafkan Aku mencintai kekasihmu
kekasihmu�
Namun ku tak ingin menjadi
Penyebab kehancuran
Antara kau dan dia dan aku
[*]
Teman takkan kupaksa kau maafkan
Diriku yang terlanjur bersalah
Hanyalah maaf tulus dariku
Takkan pernah kubuat
lagi�
back to Reff:
Dan aku�. dan aku� dan aku�
back to [*]
Namun ini tak pantas tuk kau dengar
Ku ada di tempat yang salah
Karna dibutakan
Cinta..
Yang kau lihat tak seperti
Yang kau lihat
Semua telah terjadi di luar kendaliku
Jika bisa kuarahkan saja
Cinta ini ke lain
Cinta..
Reff:
Maafkan Aku mencintai kekasihmu
kekasihmu�
Namun ku tak ingin menjadi
Penyebab kehancuran
Antara kau dan dia dan aku
[*]
Teman takkan kupaksa kau maafkan
Diriku yang terlanjur bersalah
Hanyalah maaf tulus dariku
Takkan pernah kubuat
lagi�
back to Reff:
Dan aku�. dan aku� dan aku�
back to [*]
Nasihat seorang ibu...
Nasihat Seorang Ibu Di Akhir Zaman untuk Putrinya Menjelang Dewasa
Putriku
Menjelang engkau dewasa
Pintallah benang-benang keimanan
untuk pakaian keseharianmu
Sebutlah nama Tuhanmu
Dalam setiap tarikan nafasmu
Agar engkau selamat, tidak diperkosa dan dianiaya
Oleh kaum durjana, kaum jin, kaum iblis yang angkara
Dan tidak diperdaya situasi zaman
yang memang sudah gila tak kenal iba
Lindungilah
Tabir kesucianmu
dengan sifat malu dan dengan benteng Ilahi
yang berwujud pesona cahaya
yang terpancar pada surat An Nur
ayat tiga puluh sampai tiga pulih tiga
Kelak, jika tiba masamu
pilihlah suami yang shaleh, bersahaja,
tidak kaya, tidak miskin,
fasih membaca Al-Qur'an,
fasih mengumandangkan kebenaran dan keadilan,
setia dalam cinta,
setia dalam suka dan duka, dan
setia dalam menjaga keluarga
dari hal-hal yang tidak direlakan Tuhan
Lantas lahirkan dari kesucian rahimmu
seribu generasi teladan, seribu generasi pilihan
yang terukir dengan standar surat Al Kahfi ayat tiga belas
Akhirnya, jadilah engkau seorang ibu sejati
sepanjang hayat masih dikandung badan
hingga pada saatnya, di akhir masa nanti
Engkau akan dikenang sebagai mentari sejati
bagi peradaban umat manusia ini
Putriku, camkan nasihat ibumu yang tulus murni.
sumber : buku fenomena ayat-ayat cinta.
Wahai Diriku...
Wahai diriku..
Jika engkau membaca pesan ini, tandanya engkau masih hidup.
Jika engkau masih hidup, tandanya engkau masih diberi kesempatan oleh Allah.
Kesempatan Apa?
Kesempatan bertobat,
kesempatan memperbaiki diri,
kesempatan memperbaiki kualitas hidup dan kehidupan,
kesempatan menyingkirkan semua duka dan semua derita,
kesempatan untuk sukses dan berhasil,
kesempatan untuk menggapai cita-cita dan keinginan,
kesempatan untuk membangun mimpi,
dan kesempatan-kesempatan lainnya pada banyak hal
Disadur dari :
.:BUAT APA SUSAH?:.
"Segarkan Hidupmu dengan Percaya"
Oleh : Ust.Yusuf Mansur
Asal Usul Penyaliban Yesus Yang Ditentang Islam (2)
Prihal kebenaran proses penyaliban yang banyak diyakini kaum kristiani, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Adian Husaini mengatakan, berdasarkan catatan sejarah tidak satupun dari murid Yesus yang melihat peristiwa itu berlangsung.
Namun, cerita yang berkembang dalam injil Markus, Matius, Yohannes ataupun Petrus berlandaskan dua hal yakni cerita yang berkembang di Masyarakat dan Maria Magdalena.
"Masalah penyaliban itu merupakan hasil terkaan yang berasal dari cerita masyarakat dan Maria Magdalena. Penulis buku Da Vinci Code, Dan Brown menyatakan Maria itu istrinya yesus," ujar Adian.
Jadi, lanjutnya, melalui Maria inilah awal cerita kebangkitan Yesus. Ia yang melihat sendiri jenazah yesus tidak ada, dan kemudian bercerita tentang penampakan Yesus dihadapan murid-muridnya. Dari situlah muncul cerita kepercayaan Yesus bangkit untuk menebus dosa manusia," paparnya.
Meski begitu, Adian mengakui tradisi penyaliban memang telah diberlakukan di seluruh wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi termasuk Palestina. Hukuman disalib merupakan bentuk hukuman paling hina di zamannya lantaran orang-orang yang disalib merupakan penjahat rendahan.
Hukuman ini, kata Adian, sangat sadis. Mayat dibiarkan menggelantung dan membusuk hingga dimakan burung pembangkai. "Seiring berjalannya waktu, hukuman ini tidak lagi berlaku dan ditinggalkan," ungkapnya.
Kebangkitan
Tak hanya masalah kebenaran Yesus disalib, perdebatan juga muncul ihwal kedatangan Yesus di dunia. Adian mengungkap perdebatan ini kerap terjadi dikalangan Nasrani.
Beberapa aliran dalam agama tersebut percaya, Yesus telah ada di dunia, sebagian lain mengatakan Yesus bakal bangkit 2050 dan keyakinan yang paling keras adalah Yesus akan datang ke dunia setelah orang-orang Yahudi kembali ke tanah yang dijanjikan, Palestina.
"Ada kepercayaan kristen fundamentalis yang meyakini salah satu tandanya munculnya Yesus adalah kembalinya orang yahudi ke tanah yang dijanjikan. Karena itu, Nasrani fundamentalis di AS begitu mendukung pendudukan Israel di Palestina. Sebab itu syarat kedatangan yesus," ungkapnya.
Ihwal hubungannya dengan umat Islam, Adian mengatakan umat Islam hanya perlu merujuk pada Al-Quran dan Hadist. Alasannya, Al-Quran secara jelas memaparkan Nabi Isa merupakan bagian dari sejarah, bagi yang percaya terhadap nabi Muhammad SAW dan Al-Quran yang dibawanya, maka persoalan itu bukanlah masalah besar. Ia mengakui Quran tidak menjelaskan secara detail kapan Nabi Isa kembali ke dunia.
Namun, Quran mengatakan setelah diangkat ke langit Nabi Isa akan kembali ke dunia untuk melanjutkan risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW . "Sekarang tinggal pilih, Anda muslim atau tidak. Kalau muslim, Anda seharusnya percaya Nabi Isa itu manusia biasa, Nabi yang mengajarkan cara menyembah kepada Tuhan," pungkasnya.
Sumber: Republika
Namun, cerita yang berkembang dalam injil Markus, Matius, Yohannes ataupun Petrus berlandaskan dua hal yakni cerita yang berkembang di Masyarakat dan Maria Magdalena.
"Masalah penyaliban itu merupakan hasil terkaan yang berasal dari cerita masyarakat dan Maria Magdalena. Penulis buku Da Vinci Code, Dan Brown menyatakan Maria itu istrinya yesus," ujar Adian.
Jadi, lanjutnya, melalui Maria inilah awal cerita kebangkitan Yesus. Ia yang melihat sendiri jenazah yesus tidak ada, dan kemudian bercerita tentang penampakan Yesus dihadapan murid-muridnya. Dari situlah muncul cerita kepercayaan Yesus bangkit untuk menebus dosa manusia," paparnya.
Meski begitu, Adian mengakui tradisi penyaliban memang telah diberlakukan di seluruh wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi termasuk Palestina. Hukuman disalib merupakan bentuk hukuman paling hina di zamannya lantaran orang-orang yang disalib merupakan penjahat rendahan.
Hukuman ini, kata Adian, sangat sadis. Mayat dibiarkan menggelantung dan membusuk hingga dimakan burung pembangkai. "Seiring berjalannya waktu, hukuman ini tidak lagi berlaku dan ditinggalkan," ungkapnya.
Kebangkitan
Tak hanya masalah kebenaran Yesus disalib, perdebatan juga muncul ihwal kedatangan Yesus di dunia. Adian mengungkap perdebatan ini kerap terjadi dikalangan Nasrani.
Beberapa aliran dalam agama tersebut percaya, Yesus telah ada di dunia, sebagian lain mengatakan Yesus bakal bangkit 2050 dan keyakinan yang paling keras adalah Yesus akan datang ke dunia setelah orang-orang Yahudi kembali ke tanah yang dijanjikan, Palestina.
"Ada kepercayaan kristen fundamentalis yang meyakini salah satu tandanya munculnya Yesus adalah kembalinya orang yahudi ke tanah yang dijanjikan. Karena itu, Nasrani fundamentalis di AS begitu mendukung pendudukan Israel di Palestina. Sebab itu syarat kedatangan yesus," ungkapnya.
Ihwal hubungannya dengan umat Islam, Adian mengatakan umat Islam hanya perlu merujuk pada Al-Quran dan Hadist. Alasannya, Al-Quran secara jelas memaparkan Nabi Isa merupakan bagian dari sejarah, bagi yang percaya terhadap nabi Muhammad SAW dan Al-Quran yang dibawanya, maka persoalan itu bukanlah masalah besar. Ia mengakui Quran tidak menjelaskan secara detail kapan Nabi Isa kembali ke dunia.
Namun, Quran mengatakan setelah diangkat ke langit Nabi Isa akan kembali ke dunia untuk melanjutkan risalah yang dibawa Nabi Muhammad SAW . "Sekarang tinggal pilih, Anda muslim atau tidak. Kalau muslim, Anda seharusnya percaya Nabi Isa itu manusia biasa, Nabi yang mengajarkan cara menyembah kepada Tuhan," pungkasnya.
Sumber: Republika
Asal Usul Penyaliban Yesus Yang Ditentang Islam (1)
Kebenaran Yesus Kristus disalib oleh tentara Romawi menyisakan perdebatan. Sebelumnya, John Dominic Crossan, mantan pastor Katolik Irlandia pernah menuliskan sebuah buku yang isinya mengkritik dan mempertanyakan kebenaran penyaliban Yesus.
Terakhir, seorang teolog bernama Teolog Gunnar Samuelsson menulis tesis yang isinya kebenaran penyaliban yesus terkendala masalah deskripsi yang hilang dari sejumlah literasi kuno (injil).
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Adian Husaini menuturkan Islam secara tegas mengatakan Nabi Isa AS (dalam kepercayaan islam) atau dalam kepercayaan Nasrani disebut Yesus Kristus tidak meninggal karena disalib atau dibunuh tentara Romawi melainkan ada seseorang yang diserupakan menjadi Nabi Isa As.
"Terdapat banyak ayat dalam Quran yang menerangkan hal ini. Sebelum Islam lahir, teologi Nasrani memang sudah mencapai bentuknya dimana agama tersebut menyakini dua konsep dasar yaitu penyaliban yesus (crucifixion) dan kebangkitan (resurrection)," ujarnya kepada Republika Online, Selasa (29/6).
Ia menjelaskan, konsep dasar itu terbentuk dalam suatu Konsili Nicea. Konsili merupakan dewan uskup dari berbagai wilayah di masa Kekaisaran Romawi yang mengadakan sidang di Nicea atau Iznik, suatu daerah di Turki yang termasuk dalam kekaisaran Romawi.
Kala itu, lanjut Adian menjelaskan, Konsili Nicea dibentuk menyelesaikan perbedaan pendapat dalam Gereja Aleksandria mengenai hakikat Yesus dalam hubungannya dengan Sang Bapa, khususnya, mengenai apakah Yesus memiliki substansi yang sama dengan Tuhan Bapa ataukah sekedar memiliki substansi yang serupa belaka dengan Tuhan Bapa.
Adian bercerita, St. Aleksander dari Aleksandria dan Athanasius berpegang pada pendapat yang pertama sedangkan seorang presbiter populer bernama Arius, yang dari namanya muncul istilah Arianisme, berpegang pada pendapat yang kedua. Konsili memutuskan bahwa pendukung Arius telah keliru dan kemudian ajarannya diasingkan oleh Gereja.
Ia menambahkan, hasil lain dari konsili ini adalah kesepakatan mengenai waktu perayaan Kebangkitan Kristus (Paskha dalam Bahasa Yunani; Paskah dalam Bahasa Indonesia), hari raya terpenting dalam kalender gerejawi. "Dari konsili Nicea, syahadat Nasrani dimana Yesus disalib dan menjadi Tuhan anak diberlakukan," ungkapnya.
Menurut Adian, Al-Quran mengkritik sangat keras kepercayaan itu. Kritikan itu termaktub dalam satu ayat yang menerangkan bahwa pengakuan Nabi Isa sebagai anak Tuhan adalah kemungkaran besar. Sebabnya, Islam sedari awal kelahirannya memposisikan Nabi Isa As sama seperti Nabi-nabi sebelumnya, Nabi yang sengaja diutus kepada setiap bangsa untuk mengajarkan cara menyembah Allah.
"Dalam surah Al-Maidah, dikatakan, sungguh telah kafirlah mengatakan Allah satu dari yang tiga. Kehadiran Quran merupakan usaha mengoreksi Injil secara mendasar," ungkapnya.
Sumber: Republika
Terakhir, seorang teolog bernama Teolog Gunnar Samuelsson menulis tesis yang isinya kebenaran penyaliban yesus terkendala masalah deskripsi yang hilang dari sejumlah literasi kuno (injil).
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Adian Husaini menuturkan Islam secara tegas mengatakan Nabi Isa AS (dalam kepercayaan islam) atau dalam kepercayaan Nasrani disebut Yesus Kristus tidak meninggal karena disalib atau dibunuh tentara Romawi melainkan ada seseorang yang diserupakan menjadi Nabi Isa As.
"Terdapat banyak ayat dalam Quran yang menerangkan hal ini. Sebelum Islam lahir, teologi Nasrani memang sudah mencapai bentuknya dimana agama tersebut menyakini dua konsep dasar yaitu penyaliban yesus (crucifixion) dan kebangkitan (resurrection)," ujarnya kepada Republika Online, Selasa (29/6).
Ia menjelaskan, konsep dasar itu terbentuk dalam suatu Konsili Nicea. Konsili merupakan dewan uskup dari berbagai wilayah di masa Kekaisaran Romawi yang mengadakan sidang di Nicea atau Iznik, suatu daerah di Turki yang termasuk dalam kekaisaran Romawi.
Kala itu, lanjut Adian menjelaskan, Konsili Nicea dibentuk menyelesaikan perbedaan pendapat dalam Gereja Aleksandria mengenai hakikat Yesus dalam hubungannya dengan Sang Bapa, khususnya, mengenai apakah Yesus memiliki substansi yang sama dengan Tuhan Bapa ataukah sekedar memiliki substansi yang serupa belaka dengan Tuhan Bapa.
Adian bercerita, St. Aleksander dari Aleksandria dan Athanasius berpegang pada pendapat yang pertama sedangkan seorang presbiter populer bernama Arius, yang dari namanya muncul istilah Arianisme, berpegang pada pendapat yang kedua. Konsili memutuskan bahwa pendukung Arius telah keliru dan kemudian ajarannya diasingkan oleh Gereja.
Ia menambahkan, hasil lain dari konsili ini adalah kesepakatan mengenai waktu perayaan Kebangkitan Kristus (Paskha dalam Bahasa Yunani; Paskah dalam Bahasa Indonesia), hari raya terpenting dalam kalender gerejawi. "Dari konsili Nicea, syahadat Nasrani dimana Yesus disalib dan menjadi Tuhan anak diberlakukan," ungkapnya.
Menurut Adian, Al-Quran mengkritik sangat keras kepercayaan itu. Kritikan itu termaktub dalam satu ayat yang menerangkan bahwa pengakuan Nabi Isa sebagai anak Tuhan adalah kemungkaran besar. Sebabnya, Islam sedari awal kelahirannya memposisikan Nabi Isa As sama seperti Nabi-nabi sebelumnya, Nabi yang sengaja diutus kepada setiap bangsa untuk mengajarkan cara menyembah Allah.
"Dalam surah Al-Maidah, dikatakan, sungguh telah kafirlah mengatakan Allah satu dari yang tiga. Kehadiran Quran merupakan usaha mengoreksi Injil secara mendasar," ungkapnya.
Sumber: Republika
Klose dkk harus berjuang untuk peringkat ke-3
Striker Jerman Miroslav Klose tak kuasa memendam rasa frustasinya usai timnya disingkirkan Spanyol di semi-final. Timnya, nilai dia, terlalu terlihat sibuk dalam pertahanan sehingga membuatnya kesulitan mendapatkan kesempatan untuk bisa membalas gol.
"Ya, kami memang terlalu sibuk dengan pertahanan," katanya kepada Kicker. "Para pemain Spanyol cukup cerdas dalam memberikan tekanannya di lapangan."
"Ketika kami menguasai bola, kami justru lebih banyak memainkannya dan itu ternyata tidak bisa bekerja dengan baik," kata Klose. "Lalu kami berusaha untuk melambatkan permainan tapi tetap tak bisa. Kami juga tak bisa menyerang seperti yang kerap kami tampilkan di sepanjang turnamen ini."
"Terus terang saya kecewa karena kami tak bisa melangkah ke final dan memiliki peluang untuk memenangkan Piala Dunia.
Pertandingan dimenangkan oleh Spanyol dengan skor 0-1
Sementara, tim manajer Jerman Oliver Bierhoff tetap memberikan pujiannya kepada para pemain der Panzer. Ia menilai penampilan Jerman di sepanjang Piala Dunia tetap positif meski akhirnya Spanyol telah menyingkirkan mereka di semi-final.
"Tim ini telah memberikan kami banyak kegembiraan sepanjang turnamen ini," katanya kepada Kicker. "Tapi untuk malam ini Spanyol memang lebih baik dari kami."
"Tapi secara garis besar, turnamen ini telah memberikan hasil positif kepada kami semua. Begitu banyak potensi besar di dalam tim ini."
Striker Jerman Miroslav Klose tak kuasa memendam rasa frustasinya usai timnya disingkirkan Spanyol di semi-final. Timnya, nilai dia, terlalu terlihat sibuk dalam pertahanan sehingga membuatnya kesulitan mendapatkan kesempatan untuk bisa membalas gol.
"Ya, kami memang terlalu sibuk dengan pertahanan," katanya kepada Kicker. "Para pemain Spanyol cukup cerdas dalam memberikan tekanannya di lapangan."
"Ketika kami menguasai bola, kami justru lebih banyak memainkannya dan itu ternyata tidak bisa bekerja dengan baik," kata Klose. "Lalu kami berusaha untuk melambatkan permainan tapi tetap tak bisa. Kami juga tak bisa menyerang seperti yang kerap kami tampilkan di sepanjang turnamen ini."
"Terus terang saya kecewa karena kami tak bisa melangkah ke final dan memiliki peluang untuk memenangkan Piala Dunia.
"Ya, kami memang terlalu sibuk dengan pertahanan," katanya kepada Kicker. "Para pemain Spanyol cukup cerdas dalam memberikan tekanannya di lapangan."
"Ketika kami menguasai bola, kami justru lebih banyak memainkannya dan itu ternyata tidak bisa bekerja dengan baik," kata Klose. "Lalu kami berusaha untuk melambatkan permainan tapi tetap tak bisa. Kami juga tak bisa menyerang seperti yang kerap kami tampilkan di sepanjang turnamen ini."
"Terus terang saya kecewa karena kami tak bisa melangkah ke final dan memiliki peluang untuk memenangkan Piala Dunia.
Pertandingan dimenangkan oleh Spanyol dengan skor 0-1
Sementara, tim manajer Jerman Oliver Bierhoff tetap memberikan pujiannya kepada para pemain der Panzer. Ia menilai penampilan Jerman di sepanjang Piala Dunia tetap positif meski akhirnya Spanyol telah menyingkirkan mereka di semi-final.
"Tim ini telah memberikan kami banyak kegembiraan sepanjang turnamen ini," katanya kepada Kicker. "Tapi untuk malam ini Spanyol memang lebih baik dari kami."
"Tapi secara garis besar, turnamen ini telah memberikan hasil positif kepada kami semua. Begitu banyak potensi besar di dalam tim ini."
Striker Jerman Miroslav Klose tak kuasa memendam rasa frustasinya usai timnya disingkirkan Spanyol di semi-final. Timnya, nilai dia, terlalu terlihat sibuk dalam pertahanan sehingga membuatnya kesulitan mendapatkan kesempatan untuk bisa membalas gol.
"Ya, kami memang terlalu sibuk dengan pertahanan," katanya kepada Kicker. "Para pemain Spanyol cukup cerdas dalam memberikan tekanannya di lapangan."
"Ketika kami menguasai bola, kami justru lebih banyak memainkannya dan itu ternyata tidak bisa bekerja dengan baik," kata Klose. "Lalu kami berusaha untuk melambatkan permainan tapi tetap tak bisa. Kami juga tak bisa menyerang seperti yang kerap kami tampilkan di sepanjang turnamen ini."
"Terus terang saya kecewa karena kami tak bisa melangkah ke final dan memiliki peluang untuk memenangkan Piala Dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)